Selasa, 04 Oktober 2011

PBSI Akui Penurunan Prestasi

Ilustrasi
Detiksport/ Samarinda - Indonesia hanya mendapat dua gelar juara di turnamen Indonesia Grand Prix Gold 2011. PB PBSI mengakui bahwa para pebulutangkis Indonesia memang mengalami penurunan prestasi.

Dua gelar yang didapat Indonesia berasal dari nomor tunggal putra dan ganda putra, masing-masing lewat Dionysius Hayom Rumbaka dan Mohammad Ahsan/Bona Septano.


"Kita akui lengah. Negara lain ada yang mengejar dan melewati kita," kata Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto kepada wartawan di GOR Bulutangkis Stadion Utama Kaltim, Palaran, Samarinda, Minggu (2/10/2011) malam WITA.

"Tahun depan, saya berharap penyelenggaraan lebih bagus dari tahun ini. Dari segi prestasi, juga saya berharap lebih baik dari ini," ujar Yacob.

Kendati demikian, Yacob memberi catatan tersendiri terhadap penampilan pebulutangkis junior Belaetrix Manuputi yang berhasil masuk babak semifinal. Menurutnya, yang diraih Belaetrix patut mendapat apresiasi.

"Saya lihat generasii kedua sudah kelihatan prestasinya. Kita lihat Belaetrix, pemula berhasil masuk semifinal. Patut kita apresiasi karena persaingan dunia yang terjadi begitu ketat," tambah Yacob.

"Kita tidak putus asa. Kita tetap harapkan kritik dan saran dari masyarakat," sebutnya.

Ke depan, lanjut Yacob, PB PBSI akan menggali potensi daerah, melakukan perbaikan kepelatihan di Pelatnas, memperbaiki kejuaraan serta penataran kepelatihan untuk mempercepat prestasi junior.

Ditanya terkait mereka yang akan memperkuat Indonesia di ajang SEA GAMES mendatang, Yacob belum bisa memastikannya. Hal itu dikarenakan PB PBSI masih menunggu hasil evaluasi dari manajer Indonesia.

"Masih menunggu hasil evaluasi dari manajer. Kita tidak memaksakan harus dari hasil turnamen ini. Nominasi yang ke SEA Games sih ada tapi saingannya yang belum ada," tutup Yacob.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar