Jumat, 12 Agustus 2011

Superkonduktor

Superkonduktor adalah bahan yang menghantarkan listrik tanpa ada energi yang hilang karena disipasi panas pada resistor. Hambatan untuk semua logam normal berkuran ketika suhunya menurun. Ketika suhu di bawah Tc (suhu kritis), tiba-tiba resistivitasnya turun menjadi nol. Superkonduktor pertama kali ditemukan tahun 1911 oleh H. Kamerlingh Onnes ketika bereksperimen dengan air raksa, yang menunjukkan superkonduktor pada suhu di bawah 4,1 K. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa resistivitas tembaga, dan pada praktiknya besarnya nol. Sekarang ribuan superkonduktor telah diketahui. Logam-logam biasa seperti alumunium, tin, timah, dan seng termasuk superkonduktor ketika suhunya di bawah nilai tertentu. Sangat menarik untuk dicatat bahwa tembaga, perak, dan emas, yang merupakan konduktor terbaik, tidak menunjukkan sifat superkonduktor.