Bandung/ Detiknews - Polrestabes Bandung mengaku sudah membentuk tim khusus guna memberantas aksi balapan liar sepeda motor yang kian marak di sejumlah ruas jalan Kota Bandung. Masyarakat Bandung merasa resah karena balapan liar yang kerap dilakukan malam hari itu mengganggu ketertiban umum.
"Kita sudah bentuk tim khusus untuk mencegah balapan liar. Polisi tidak segan-segan membubarkan secara paksa kegiatan yang mengganggu ketertiban umum," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Widodo Eko Prihastopo saat ditemui wartawan usai kegiatan HUT ke-201 Kota Bandung di Bali Kota, Jalan Wastukencana, Minggu (25/9/2011).
Widodo menyampaikannya saat ditanya soal aksi balapan liar yang seolah tidak bisa dihentikan di Kota Bandung. Widodo juga mengakui kalau aksi balapan liar sepeda motor kerap digelar jelang akhir pekan.
"Balapan liar itu dilakukan terutama pada Sabtu malam," kata Widodo.
Aksi balap liar sering dijumpai di Jembatan Layang Pasupati, Cikadut, dan Jalan Supratman-Jalan Diponegoro.
Pada Sabtu (24/9/2011) dini hari, puluhan petugas kepolisian membubarkan aksi balapan liar di depan lapangan Gasibu, Jlan Diponegoro, Kota Bandung. Bahkan polisi sempat mengeluarkan 6 tembakan peringatan untuk membubarkan aksi balap liar tersebut.
Disinggung pembubaran tersebut, Widodo menegaskan semua yang dilakukan anggotanya sudah sesui prosedur. "Tembakan peringatan itu untuk menghalau massa," terang Widodo.