Minggu, 25 September 2011

Berita Pilihan : Bom Bunuh Diri Meledak di Gereja Kepunton Solo

Solo/Detiknews - Bom bunuh diri meledak di Gereja Kepunton, Jl Arif Rahman Hakim, Solo, Jawa Tengah. Bom tersebut meledak sekitar pukul 11.00 WIB.

"Tadi sekitar setengah jam yang lalu ada jamaat yang telepon ke Palang Merah Indonesia (PMI) minta bantuan. Ada bom bunuh diri di Gereja Kepunton Jalan Arif Rahman Hakim Solo," kata petugas PMI Kota Solo Sumartono Hadinoto saat dihubungi detikcom, Minggu (25/9/2011).

Beberapa orang terluka akibat peristiwa itu.


Ledakan bom bunuh diri di Gereja Kepunton Solo menyebakan beberapa jemaat gereja yang mengalami luka-luka. RS Kasih Ibu Solo telah mengirim dua ambulans untuk membawa korban yang terluka.

"Kita sudah kirim dua ambulans ke lokasi. Kabar ledakan itu kita terima pukul 11.30 WIB," kata Pruwantri, salah seorang petugas RS Kasih Ibu, kepada detikcom, Minggu (25/9/2011) pukul 11.50 WIB.

Purwantri belum bisa memastikan berapa korban yang akan dibawa ke RS Kasih Ibu. "Ambulans masih di lokasi dan korbannya belum sampai rumah sakit," imbuhnya.

Ambulans yang juga meluncur ke lokasi adalah dari Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, RS Dr Oen Kandang Sapi dan RS Panti Waluyo.

Bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Seseorang yang diduga sebagai peledakan masih tergeletak di lokasi, tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Informasi dari jemaat yang menelepon kami, seseorang yang diduga sebagai pelaku perutnya luka parah, tercerai berai perutnya," kata petugas Palang Merah Indonesia Kota Solo Sumartono Hadinoto saat dihubungi detikcom, Minggu (25/9/2011).

Jemaat gereja tersebut menelepon PMI untuk meminta bantuan akibat ada beberapa korban yang terluka akibat ledakan tersebut. "2 Orang dari paduan suara, 1 jemaat dewasa dan 1 anak kecil dilaporkan terluka.Kemungkinan masih bertambah lagi," sambung Sumartono.

Sesosok mayat pria yang diduga pelaku peledakan masih tergeletak di depan Gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Saksi mata mengatakan orang tak dikenal itu sudah mondar-mandir di depan pintu gereja sejak pukul 10.30 WIB.

Pantauan repoter detikcom orang yang diduga pelaku itu masih tergeletak telentang memakai celana, dan kemeja putih keabuan. Saat ini lokasi kejadian yang berada di Jl Arif Rahman Hakim, Solo, Jawa Tengah, dijaga seratusan orang polisi.

Sementara saksi mata, Singgah, mengatakan saat kebaktian, dia melihat ada orang tak dikenal yang mondar-mandir di pintu gereja sejak pukul 10.30 WIB.

"Ada orang asing tidak dikenal di depan pintu, mondar-mandir di depan gereja sejak pukul 10.30 WIB. Tingginya sekitar 169 cm," ujar Singgah kepada detikcom, di lokasi, Minggu (25/9/2011).

Usai kebaktian di gereja, Singgah pun keluar gereja. Setelah dirinya berjarak sekitar 200 meter dari gereja, dia mendengar ada ledakan dari arah gereja.

Ketika terjadi ledakan, Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS), Kepunton, Solo, baru selesai mengadakan kebaktian. Sekitar 10 dari dua ribu orang jemaat peserta kebaktian mengalami luka parah.

"Saat itu ada 2 ribu jemaat di dalam gereja," ujar saksi mata, Singgah, yang juga mengikuti kebaktian di gereja itu di lokasi, Jl Arif Rahman Hakim, Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2011).

Saat ledakan terjadi ada beberapa orang jemaat gereja menjadi korban. "Ada 8-10 orang luka berat, sudah dievakuasi," sambung Singgah.

Usai kebaktian di gereja, Singgah pun keluar gereja. Setelah dirinya berjarak sekitar 200 meter dari gereja, dia mendengar suara ledakan dari arah gereja.

Sanggah sebelumnya melihat orang tak dikenal mondar-mandir di depan gereja sejak pukul 10.30 WIB, setinggi 169 cm. Sementara bom terjadi pukul 11.00 WIB

Menyusul ledakan bom bunuh diri, Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS) Kepunton, digaris polisi untuk keperluan olah tempat kejadian. Pita garis polisi membentang dalam radius 500 meter dari lokasi kejadian.

Pantauan reportes detikcom di GBIS, Jl Arif Rahman Hakim, Kepunton, Solo, Minggu (25/9/2011), seratusan orang polisi telah berjaga di lokasi kejadian. Sebagian besar adalah anggota Gegana.

Mereka menunggu kedatangan tim Labfor Polda Jawa Tengah. Enam unit ambulans juga masih bersiaga di lokasi kejadian untuk menangani para jemaat yang mengalami luka-luka akibat ledakan.

Empat orang korban luka berat sudah dilarikan ke RS Oen, Kandang Sapi, Solo.

Detiknews -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar