Minggu, 25 September 2011

Profil Tiana Princess

Tiana adalah tokoh fiksi dan utama dari film Disney tahun 2009, The Princess and the Frog. Film ini berlatar belakang di New Orleans, Amerika Serikat. Pengisi suara Tiana adalah Annika Noni Rose. Tiana adalah Puteri Disney yang kesembilan dan menjadi seorang puteri setelah menikah dengan Pangeran Naveen. Tiana dipanggil 'Tia' oleh sahabatnya, Charlotte.

Perkembangan

Tiana adalah puteri Afrika-Amerika pertama dalam waralaba Disney Princess dan puteri Amerika kedua setelah Pocahontas. Juru bicara Disney, Heidi Trotta menyatakan "Puteri Tiana akan menjadi pahlawan dalam tradisi kisah cerita animasi Disney, dan semua karakter lainnya serta aspek dari cerita akan diperlakukan dengan hormat dan kepekaan."
Profil

Pakaian

Tiana kecil memakai baju hijau saat berkunjung ke rumah Charlotte dan baju tidurnya berwarna kuning.

Tiana dewasa memakai baju biru saat pulang dari bekerja di Cal's. Kemudian siang harinya, dia berganti pakaian dengan warna kuning saat bekerja di Duke's. Di Mardi Gras, Tiana berkostum cokelat sebelum dipinjami gaun biru tanpa lengan berkilauan milik Charlotte.

Saat diberi ilusi oleh Facilier, tampak Tiana mengenakan gaun tanpa lengan dengan selendang bulu-bulu di lengannya. Roknya membelah di bagian depan. Tampak antingnya berwarna putih dan gelangnya keemasan. Dia juga memakai kalung emas. Di kepalanya terdapat sehelai bulu putih sebagai hiasan.

Ketika menikah di rawa, Tiana mengenakan gaun hijau muda yang bertumpuk dan berkilauan. Gaun pengantinnya bernuansa bunga teratai. Roknya menyerupai bunga teratai. Ada bunga putih di pinggangnya. Bagian depan bajunya juga menyerupai kelopak bunga teratai. Dia mengenakan kaus tangan panjang ke siku berwarna hijau kekuningan muda. Mahkotanya juga mirip bunga teratai dengan kerudung panjang berbentuk bunga nan berkilau di belakang. Kalungnya manik-manik, begitu pula anting bulatnya.

Saat menikah di gereja, gaun Tiana lebih sederhana. Warnanya putih gading dengan sedikit warna hijau. Ada bunga teratai putih di pundaknya. Rambutnya disanggul tinggi dengan penyekat mahkota permata hijau. Kerudungnya putih panjang sampai ke kaki. Kaus tangannya kali ini putih pendek. Bagian bawahnya roknya berlipat dengan bagian depan lebih pendek daripada bagian belakangnya.

Saat membeli bangunan untuk restoran, baju Tiana berwarna oranye. Saat merenovasi bangunan, bajunya hijau muda lalu berganti biru. Setelah restorannya jadi, dia berganti baju hijau tua. Akhirnya, Tiana sebagai pemilik restoran Tiana's Palace, memakai baju hijau muda yang warnanya mirip gaun pengantinnya. Kaus tangannya panjang. Baju bagian atasnya berenda. Roknya sebawah lutut. Antingnya hijau sepert permata di mahkota emasnya dan sepatunya.

Penampilan

The Princess and the Frog

Kisah ini terjadi di New Orleans tahun 1912. Tiana kecil berteman baik Charlotte. Ibu Tiana, Eudora adalah penjahit pakaian Charlotte. Dia biasa menceritakan dongeng pada Tiana dan Charlotte seperti dongeng Pangeran Kodok. Charlotte mau mencium kodok supaya berubah menjadi pangeran dan dia akan menikahi pangeran itu sementara Tiana sama sekali tidak mau mencium kodok karena jijik.

Tiana gemar memasak seperti ayahnya, James, seorang pekerja keras. Tiana dan ayahnya bermimpi mempunyai restoran sendiri. Tiana berharap pada Bintang Malam tentang keinginannya mempunyai restoran. Ayahnya mengingatkan Tiana untuk tidak melupakan yang lebih penting.

Beberapa tahun kemudian, ayah Tiana meninggal. Tiana tidak melupakan impian ayahnya memiliki restoran. Tiana pun bekerja keras. Dia menabung dan hampir membeli sebuah bangunan untuk restorannya.

Suatu saat seorang pangeran dari Maldonia datang ke New Orleans tepat saat perayaan Mardi Gras akan diselenggarkan di rumah Charlotte. Charlotte sangat gembira dan membayar Tiana untuk membuatkan beignet. Akhirnya, uang Tiana pun cukup untuk membeli sebuah bangunan.

Sementara itu, Pangeran Naveen dari Maldonia baru saja mendapatkan bahwa tunjangan uang dari orangtuanya telah dicabut. Dia manja dan gemar bersantai, bermain gitar serta menggoda perempuan-perempuan di New Orleans. Pelayannya, Lawrence mengingatkan Naveen bahwa uangnya sudah tidak ada. Naveen hanya mempunyai dua pilihan yaitu menikahi gadis kaya seperti Charlotte atau bekerja.

Setelah bermain musik, Naveen bertemu penyihir voodoo yang miskin bernama Facilier atau biasa dijuluki manusia bayangan. Naveen tertipu oleh Facilier dan justru diubah menjadi kodok sementara Facilier mengubah Lawrence menjadi seperti Naveen selama dia memakai jimat berisi darah Naveen. Lawrence diajak bekerja sama dengan Facilier supaya mereka bisa menjadi lebih kaya.

Di pesta Mardi Gras, Tuan Fenner bersaudara, penjual bangunan itu memberitahu Tiana bahwa uangnya kurang banyak untuk membeli bangunan itu dibandingkan penawar lain. Padahal, sebelumnya mereka sudah berjanji pada Tiana untuk menyerahkan bangunan itu saat Mardi Gras. Tiana yang kesal menarik kostum Tuan Fenner dan jatuh mengenai beignet di meja tanpa sengaja dan mengotori bajunya sendiri. Charlotte pun meminjamkan gaunnya. Tiana yang sedih berharap pada Bintang Malam. Charlotte sendiri asyik berdansa dengan Lawrence yang memakai sosok Naveen.

Pada saat yang bersamaan seekor kodok muncul. Tiana hanya berbasa-basi dan bertanya pada si kodok, "Aku kira kau mau sebuah ciuman?" Tidak disangka kodok yang ternyata Pangeran Naveen itu menjawab Tiana. Tiana terkejut dan melempari boneka-boneka pada Naveen sebelum akhirnya setuju untuk mencium Naveen untuk bayaran uang.

Ternyata Naveen tidak berubah menjadi manusia sementara Tiana malah menjadi kodok. Rupanya karena Tiana bukan puteri, maka Naveen tidak dapat menjadi manusia. Tiana menyalahkan Naveen untuk semua ini. Mereka dikejar Stella, anjing Big Daddy ayah Charlotte dan meninggalkan pesta Mardi Gras menuju rawa.

Setelah bermalam di rawa, keesokan harinya Tiana dan Naveen bertemu Louis, seekor buaya yang bermimpi bisa bergabung di sebuah band dan memainkan terompet. Louis memberitahu mereka untuk menemui ahli voodoo yang buta bernama Mama Odie supaya mereka bisa menjadi manusia lagi. Mereka bertiga pun mencari Mama Odie.

Malam harinya, Naveen yang lapar hendak memakan nyamuk. Tiana juga tertarik dan tanpa sengaja lidah mereka tersangkut. Ketika Louis mencari tongkat untuk melepaskan lidah mereka, seekor kunang-kunang Cajun bernama Ray datang menolong mereka.

Karena Louis salah arah, Ray menjadi pemandu mereka. Di hutan, Tiana ribut dengan Naveen karena pandangan mereka yang berbeda. Tiana adalah pekerja keras sementara Naveen hanya bermalas-malasan. Naveen menganggap Tiana tidak asyik. Saat itu, pemburu kodok berusaha menangkap Tiana dan Naveen. Tiana yang akhirnya tertangkap dibebaskan Naveen. Sejak itu, hubungan Tiana dan Naveen menjadi lebih baik, bahkan Naveen menganggap Tiana seseorang yang asyik.

Tiana memasak gumbo untuk makan malam mereka. Naveen yang selalu dilayani pelayan, termasuk menyikat giginya sendiri, belajar mengiris jamur dengan Tiana. Setelah makan malam, Ray menyanyikan lagu cinta sambil mengenalkan Evangeline, Bintang Malam yang dicintai Ray. Naveen mengajak Tiana berdansa.

Setelah berdansa, Naveen ditarik oleh bayangan-bayangan jahat kiriman Facilier karena darah Naveen yang dibutuhkan untuk jimat Lawrence telah habis. Sinar dari obor Mama Odiepun menghancurkan bayangan-bayangan itu. Mereka bertemu Mama Odie!

Menurut Mama Odie, untuk menjadi manusia, Naveen harus mencium putri. Charlotte menjadi putri Mardi Gras karena Big Daddy terpilih menjadi raja Mardi Gras. Namun Mardi Gras akan berakhir jam 12 malam itu. Tiana dan Naveen harus segera kembali ke Mardi Gras. Naveen juga menyadari dia mencintai Tiana dan tidak ingin bermalasan lagi. Naveen ingin bekerja keras untuk mewujudkan impian Tiana memiliki restoran.

Di kapal menuju daratan, Naveen ingin melamar Tiana. Dia menyiapkan makan malam romantis dengan potongan buah. Namun rencananya batal ketika Tiana melihat bangunan yang gagal dibelinya. Tiana harus membayar uang untuk membeli bangunan itu besok. Naveen sadar dia tidak bisa cepat memperoleh banyak uang kecuali menikahi Charlotte dan memberi uang pada Tiana. Saat meninggalkan Tiana, Naveen ditangkap oleh bayangan Facilier yang lain.

Tiana turun dari kapal bersama Ray dan Louis. Ketika dia melihat 'Naveen' yang sebenarnya Lawrence akan menikah dengan Charlotte, Tiana patah hati. Ray tahu 'Naveen' itu tidak mungkin Naveen asli karena Tiana masih berwujud kodok.

Ray membebaskan Naveen dari kotak perangkap. Naveen menarik jimat Lawrence dan memberikan jimat itu pada Ray untuk dibawa pergi. Lawrence pun menjadi Lawrence kembalidan segera bersembunyi di bangunan.

Ray pun dikejar oleh bayangan tersebut beserta Facilier. Ray memberitahu Tiana bahwa yang dilihatnya bukanlah kenyataan sambil menyerahkan jimat itu pada Tiana. Ray menghancurkan bayangan jahat tersebut dengan sinarnya, tetapi dia sendiri ditampar dan diinjak Facilier.

Tiana hendak menghancurkan jimat itu, tetapi Facilier memberinya ilusi. Jika Tiana memberikan jimat itu pada Facilier, Facilier akan mengubah Tiana menjadi manusia dan memberi restoran mewah pada Tiana, seperti impian ayahnya. Tetapi Tiana sadar bahwa ayahnya memang tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, tetapi ayahnya mendapatkan apa yang dia butuhkan, yaitu cinta. Tiana menolak tawaran Facilier dan menghancurkan jimat itu. Facilier ketakutan. Dia ditarik bayangan dan meninggal.

Lawrence yang menipu akhirnya ditangkap. Naveen menemui Charlotte, meminta ciuman dan setuju untuk menikahinya tetapi Charlotte harus memberikan Tiana restoran. Tiana menghampiri Naveen. Ia mengatakan bahwa mimpinya tidak akan sempurna tanpa Naveen.

Charlotte terharu dengan kisah seperti dongeng ini. Dia mau mencium Naveen tanpa harus menikahinya, tetapi jam telah berdentang lewat jam 12. Naveen dan Tiana tetap menjadi kodok. Mereka diberi kabar bahwa Ray hampir meninggal. Setelah meninggal, Ray menjadi bintang malam juga, mendampingi Evangeline.

Tiana dan Naveen menikah sebagai kodok, disaksikan binatang-binatang hutan dan Mama Odie. Ketika mereka berciuman, mereka berubah menjadi manusia. Ketika Tiana menjadi istri Naveen, Tiana menjadi puteri dan ciumannya melepaskan kutukan.

Tiana membeli bangunan impiannya dan bersama Naveen, mereka merenovasi bangunan itu menjadi restoran bernama Tiana's Palace. Merekapun hidup bahagia.

Sumber : Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar