Casey Stoner disesaki luapan perasaan di Phillip Island, tempatnya meneruskan dominasi, memastikan gelar juara dunia nomor dua untuknya, serta merayakan ulang tahun dengan manisnya.
Dominasi. Untuk rider Repsol Honda asal Australia tersebut, kemenangannya di Phillip Island, Minggu (16/10/2011), menjadikan dirinya kian mengukuhkan predikat jawara dalam seri yang juga menjadi "balapan kandang" untuknya tersebut. Semenjak era 800cc, Stoner mendominasi podium teratas Phillip Island: Kemenangannya musim ini membuat dirinya selalu memenangi balapan selama lima musim terakhir.
Dominasi di kandang sendiri itu turut melengkapi dominasi Stoner musim ini. Sampai dengan 16 seri, rider yang sedang menjalani musim debutnya bersama Honda itu sudah mengoleksi sembilan kemenangan. Di tujuh seri lain, ia bahkan hanya satu kali hampa poin dan tak naik podium--satu kali finis kedua, lima kali finis ketiga dan satu kali gagal finis.
Hanya ada tiga pembalap yang bisa mencuri kemenangan dari Stoner musim ini: Jorge Lorenzo (Yamaha/tiga kemenangan), Dani Pedrosa (Repsol Honda/tiga kemenangan) dan Ben Spies (Yamaha/satu kemenangan).
Berkat kemenangan teranyarnya Stoner juga memastikan diri menjadi juara dunia musim 2011, merebut gelar yang sebelumnya disandang Lorenzo, dengan dua seri tersisa. Inilah gelar juara dunia nomor dua untuk Stoner, setelah sebelumnya di musim 2007 bersama Ducati.
Menegaskan dominasi di "balapan kandang" seraya memastikan gelar juara dunia, hati Stoner niscaya kian berbunga-bunga karena bisa melakukannya tepat di hari ulang tahun. Pada 16 Oktober 2011 ini, ia genap berusia 26 tahun.
"Aku pikir aku tidak bisa membuat hari ini jadi lebih lengkap lagi. Ini adalah titel kedua, kemenangan kelima (di Phillip Island) dan juga ultahku. Balapan kandang... semuanya," tutur Stoner di Autosport.
"Bisa menang seperti ini sangatlah spesial. Aku pikir orang tidak bisa membuat keadaan sesempurna itu," lugas Stoner.
Bisa langsung menjadi kampiun di musim pertamanya bersama tim baru, Stoner pun tak lupa berterima kasih kepada Repsol Honda yang sudah memberinya satu gelar juara dunia tambahan.
"Ini benar-benar sudah jadi sebuah musim impian. Kami mendapatkan masa turun-naik, tapi turunnya tidak terlalu curam dan naiknya benar-benar tinggi, jadi terima kasih banyak untuk tim dan semuanya yang sudah melakukan pekerjaan luar biasa," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar