Kamis, 29 September 2011

Persiapan Wajib Jika Ingin Kuliah di Amerika

Okezone.com - Masuk perguruan tinggi di Amerika Serikat merupakan hal yang cukup sulit. Bahkan calon mahasiswa yang proaktif, terorganisir, dan penuh persiapan masih membutuhkan bantuan dalam mengajukan aplikasi, esai dan keuangan.
Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan jika ingin kuliah di Negeri Paman Sam? Berikut beberapa tips dari pelaku pendidikan di Amerika seperti dikutip dari Unigo, Kamis (29/9/2011).


Tanya (T): Apa tips yang harus diingat pelajar internasional dan bagaimana mereka dinilai jika dibandingkan mahasiswa asal Amerika?

Jawab (J): Menurut pendiri dan CEO National Society of Collegiate Scholars Steve Loflin, ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama, kamu harus memperhatikan kegiatan ekstrakurikuler. Perguruan tinggi di Amerika mencari pelajar yang sepenuhnya baik dan nilai akademik saja tidaklah cukup. Kamu bisa menampilkan hal-hal yang telah dilakukan di luar kelas, mulai dari kegiatan sebagai sukarelawan hingga bekerja paruh waktu atau kemampuan bermain alat musik.

Kedua, nilai Scholastic Aptitude Test (SAT) sangat penting. Bagi perguruan tinggi di Amerika, SAT berguna untuk mengevaluasi apakah kamu memang layak masuk kampus tersebut. Kecuali kamu berasal dari sekolah atau kampus dengan kurikulum yang diakui internasional, kampus yang kamu tuju akan kesulitan menafsirkan transkrip nilai. Terlepas dari apakah mereka mengakui nilai kamu, kampus akan menggunakan SAT sebagai bahan penilaian.

Terakhir, raih skor yang bagus untuk TOEFL dan IELTS. Kemampuan bahasa Inggris pelajar internasional diteliti dengan sangat cermat karena hal ini mempengaruhi kemampuan berpartisipasi di kelas dan bersaing dalam mencari pekerjaan. Tes ini berguna bagi perguruan tinggi untuk mengetahui apakah kamu bisa berbicara bahasa Inggris dalam tingkat lanjut.

Sementara itu, Presiden dan pendiri HernandezCollegeConsulting.com dan ApplicationBootCamp.com, Michele Hernandez punya pendapat berbeda. Menurutnya, pelajar internasional tengah berada dalam masa sulit. Pelajar asing harus menyadari bahwa mayoritas kampus di Amerika, membatasi populasi mahasiswa asing hingga 10 persen. Meski perguruan tinggi tidak mengakui adanya kuota, jumlah mahasiswa asing tidak banyak berbeda dari tahun ke tahun.

Jika kamu melihat sebuah sekolah yang persentase penerimaan mahasiswa asing sebesar 20 persen, sesungguhnya di lapangan hanya sebesar lima persen. Dan jika dikerucutkan, mahasiswa asing harus bersaing dengan pelajar internasional lainnya dari 80 negara, ditambah pelajar dari negara sendiri. Kampus yang kamu tuju mungkin menerima 300 pelamar dari China dan hanya menerima dua atau tiga orang.

Oleh karena itu, coba kamu fokus ke kampus yang kurang diminati pelajar internasional atau kampus yang tidak menerima banyak lamaran dari pelajar internasional. Kamu bisa melirik sekolah di daerah pedesaan atau yang berada di daerah timur laut Amerika yang cenderung mendapatkan sedikit pelamar. Sebagai bahan pertimabangan, kamu bisa mempelajari daftar milik US News & World Report.

Jawaban berbeda diberikan Wakil Presiden Pendidikan Tinggi College Board, James Montoya. Menurutnya, dunia sedang dalam kondisi baik untuk pelajar asing. Jumlah pelajar internasional yang mengejar pendidikan tinggi di negara lain akan mengalami peningkatkan hingga tiga kali lipat pada 10 tahun mendatang.

Kabar baiknya adalah banyak perguruan tinggi di Amerika yang memperluas upaya merekrut pelajar internasional, terutama yang bisa membayar penuh atau tidak membutuhkan bantuan keuangan serta beasiswa. Karena itu, Montoya menyarankan agar pelajar internasional yang membutuhkan bantuan keuangan seharusnya tidak melamar ke kampus yang tidak menawarkan bantuan keuangan.

Selain itu, karena kampus mencari pelajar yang bisa memberikan kontribusi di dalam dan luar kelas, di dalam surat lamaran, pelamar sebaiknya menyoroti hal-hal yang bisa mereka bawa ke dalam kampus baik secara akademis, kebudayaan, maupun sosial.

Pendiri dan CEO IvyWise dan ApplyWise.com, Katherine Cohen menyatakan, melamar ke kampus Amerika berarti harus siap berkompetisi dengan pelajar dunia. Cohen menjelaskan, ada lima hal yang harus diperhatikan agar lamaranmu diperhatikan kampus yang dituju.

- Tekankan latar belakang kamu yang beragam. Kampus dengan perspektif multinasional dan multikultural akan menerimanya.

- Soroti apa yang membuat kamu berbeda dari siswa lain di kampus tersebut dan jelaskan mengapa kamu berminat kuliah di Amerika.

- Tidak membutuhkan bantuan keuangan? Beritahu perguruan tinggi yang kamu tuju! Pasalnya, pelajar internasional yang membutuhkan bantuan keuangan akan lebih sulit untuk diterima.

- Ambil praktek ACT dan SAT untuk melihat tes mana yang tepat untuk kamu. Dalam banyak kasus, pelajar internasional di IvyWise, lebih baik dalam hal ACT.

- Dan yang harus diperhatikan, jangan melamar ke suatu kampus karena namanya. Kunjungi sekolah yang ingin kamu lamar, secara langsung atau melalui dunia maya, dan pastikan kamu bisa memproyeksikan diri berada di tempat tersebut selama empat tahun ke depan.

Sementara itu, Direktur Penerimaan University of Illinois-Urbana-Champaign, Stacey Kostell menyarankan agar calon pelamar mencari tahu kebutuhan spesifik dari universitas yang dilamar.

Pendidikan tinggi di Amerika tidak terpusat secara nasional seperti di Indonesia. Jadi penting untuk dicatat bahwa persyaratan penerimaan akan bervariasi dari satu univesitas ke universitas lain. Surat kepercayaan akademis milikmu akan dievaluasi secara berbeda oleh setiap universitas. Karena itu, pastikan kamu memahami persyaratan dari setiap kampus.

Untuk memaksimalkan peluang, sebaiknya selesaikan program studi yang memenuhi syarat untuk masuk ke universitas. Sebagai pelajar internasional, kamu mungkin memiliki beberapa persyaratan penerimaan, termasuk bukti kemahiran berbahasa Inggris.

- Okezone.com - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar