Jumat, 07 Oktober 2011

Syarat Memenangkan Juara Dunia, Versi Button

Okezone.com/ Woking - Sebuah pernyataan mengejutkan keluar dari mulut seorang Jenson Button. Menurut Button bila ingin memenangi gelar juara dunia, sebuah tim haruslah memiliki pembalap pertama (yang diutamakan) dan pembalap yang rela menjadi pembalap kedua.


Contoh paling nyata dari pernyataan Button ini adalah pembalap di Ferrari. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Fernando Alonso adalah pembalap utama, sedangkan Felipe Massa adalah pembalap kedua di Ferrari sama seperti era Michael Schumacher dan Rubens Barichello. Hal ini tentunya tidak bisa ditemukan di tim McLaren.

“Cara terbaik bagi sebuah tim untuk memenangkan gelar juara dunia kemungkinan besar dengan memiliki seorang pembalap pertama, dan seorang pembalap kedua yang senang berada di posisi kedua. Inilah yang tidak kami miliki di McLaren,” ujar Button, dilansir dari PlanetF1, Rabu (5/10/2011)

“Bila saya tidak bisa menang maka saya akan senang bila dia (Lewis Hamilton) menang. Saya merasa seperti:’Wow, sepertinya anda benar-benar telah melakukan pekerjaan hebat’. Kebalikannya, hal itu akan sama dengan dia karena kami membalap untuk tim yang sama. Kemenangan selalu bagus untuk memperbaiki mood sebuah tim,” tambahnya.

Rekan setim Button, yakni Lewis Hamilton mendapat kritikan karena gaya membalapnya yang dianggap beberapa orang terlampau agresif. Untuk hal ini, Button mempunyai penilaian tersendiri mengenai cara mengemudi Hamilton yang dianggap lebih baik dari dirinya.

“Lewis sangat bagus (dalam menyetir). Bahkan bila mobilnya tidak sempurna, dia membuat lebih banyak kesempatan dan peluang dibandingkan saya. Saya di satu sisi, merasa tidak nyaman berada di mobil yang tidak cocok dengan permintaan atau ide saya,” paparnya.

Button juga menganggap nama besar sebuah tim tidak menjamin seseorang meraih gelar juara dengan mengatakan, “Bagi saya (untuk juara) tidak tergantung dari nama besar, emosi, atau adanya sosok legenda, tetapi dari peluang dan kemungkinan yang ada di tim itu untuk juara. Dengan kata lain bila di akhir karir saya tidak pernah membalap untuk Ferrari, saya tidak akan sedih.”

- Okezone.com -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar