Performa motor-motor pabrikan Honda musim ini khususnya di Repsol Honda sangat mengagumkan. Di klasemen manufaktur saja, Honda berada di posisi puncak dengan 330 poin, selisih 56 poin dengan Yamaha di posisi kedua.
Hal yang mana berefek positif bagi para rider-nya, di mana Casey Stoner begitu dominan musim ini di segala jenis sirkuit. Alhasil delapan kemenangan berhasil diraihnya dan mantap di puncak klasemen pembalap, dengan unggul 44 poin dari Jorge Lorenzo di posisi kedua.
Tak hanya Stoner, pembalap Honda lainnya macam Dani Pedrosa, Andrea Dovisiozo dan Marco Simoncelli pun kerap memberi ancaman bagi Lorenzo, Ben Spies dan tim 'Garpu Tala' itu.
Apa yang dicapai Honda bagi Lorenzo sudah diprediksi sebelumnya. Menurut juara dunia 2010 itu, Honda sudah melakukan pengembangan motornya secara baik sejak akhir musim lalu dan itu adalah kunci sukses mereka sejauh ini.
Apalagi Honda tentunya terpacu dengan prestasi Yamaha yang selalu jadi juara dunia, baik di kelas pembalap maupun konstruktor, sejak 2008. Semusim setelah Honda membawa Nicky Hayden menjadi juara dunia.
"Saya pikir Honda sangat sangat cepat dan sangat kompetitif dari paruh terakhir musim lalu dan musim semakin lebih baik," aku Lorenzo seperti dilansir Autosport.
"Mereka mengalami kemajuan selangkah lebih ke depan di akhir musim lalu dan mengalami kemajuan lagi di permulaan musim ini," lanjutnya.
"Kami sudah memenangi titel juara dunia dalam tiga tahun terakhir, semua gelar titel juara. Jadi logis jika kami lebih tenang musim ini dan tidak mengambil banyak risiko," analisa pembalap asal Spanyol itu.
"Yamaha sudah memenangi banyak gelar dan mereka telah melakukan pekerjaan yang hebat. Namun di kategori ini sekarang (Honda) sedikit lebih baik di sebagian besar trek," simpul pria berusia 24 tahun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar