Sabtu, 01 Oktober 2011

Mau Mandi, Tukang Pupuk Tenggelam di Sungai

Detiknews/ Jakarta - Suhanta bin Jasmin (35) tenggelam di Sungai Cipamingkis, Jonggol, Kabupaten Bogor, saat hendak mandi tadi siang. Hingga kini, pria yang bekerja di pabrik pupuk kompos itu belum ditemukan.


"Korban adalah warga Kampung Dampyak, Jonggol dan sampai saat ini belum ditemukan," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor Kabupaten AKP Imron Ermawan saat dihubungi detikcom, Sabtu (1/10/2011)


Imron menjelaskan, kejadian bermula ketika korban menuruni Sungai Cipamingikis yang melintas di Kampung Kukun RT 9/5 Desa Sirnagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten, Sabtu (1/10) sekitar pukul 12.30 WIB.

"Menurut saksi bernama Sumi, korban saat itu menuju sungai, mau mandi di tepian sungai," katanya.

Namun, tidak lama kemudian, Sumi melihat korban melambai-lambaikan tangan dan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, Sumi kemudian mencoba menolong korban.

"Namun tidak bisa dan akhirnya korban tenggelam terbawa air," kata Imron.

Kepala Unit Reskrim Polsek Jonggol, AKP Agus Hidayat saat dihubungi secara terpisah mengungkapkan, korban kesehariannya bekerja sebagai pembuat pupuk kompos di pabrik pupuk. Pabrik pupuk tempatnya bekerja hanya berjarak 100 meter dari sungai.

"Dia kan kerja di tempat pupuk kompos itu, kalau mau pulang dia biasanya mandi dulu di sungai," kata Agus.

Menurut Agus, warga sekitar memang sering menggunakan air sungai untuk keperluan mandi dan mencuci. "Karena airnya jernih," katanya.

Saat korban menuruni sungai, korban diduga terpeleset. Tubuhnya kemudian terhempas ke sungai yang memiliki kedalaman sekitar 4 meter.

"Arusnya sih nggak deras. Tapi di situ ada semacam palung yang dalamnya 4 meteran. Nah air itulah yang suka digunakan warga," kata Agus.

Warga yang mengetahui kejadian itu kdian melapor ke Polsek Jonggol. Petugas Polsek Jonggol dibantu warga telah melakukan pencarian korban di lokasi sejak pukul 13.00-18.00 WIB.

"Sampai tadi magrib kita hentikan karena kondisi yang ditak memungkinkan. Besok kita akan melakukan pencarian lagi bersama Brimob," tutup Agus.

- Detiknews -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar