Saat ini Stoner ada di puncak klasemen dengan 284 poin, unggul 44 poin dari Lorenzo di posisi kedua. Dengan balapan tinggal menyisakan empat seri lagi termasuk akhir pekan ini di Jepang, kans Stoner untuk merebut titel juara dunia keduanya terbuka lebar.
Apalagi dengan performa tunggangannya sejauh ini nyaris sempurna dengan bukti mudahnya, Stoner meraih 10 pole position dari 15 balapan yang sudah berlangsung.
Maka Lorenzo pun menilai jika kaget ketika tahu dirinya masih bisa bersaing dengan Stoner dan hanya tertinggal 44 poin. Apalagi Lorenzo baru tiga kali menang musim ini, jauh dari performanya musim lalu.
"Saya pikir ini adalah sebuah kejutan bahwa hanya tertinggal 44 poin dari Casey," aku Lorenzo di Autosport.
"Dia sangat mendominasi di musim ini dan memenangi banyak balapan. Hanya tertinggal 44 poin tidak buruk jika melihat penampilan kami musim ini," sambungnya.
Meski secara matematis peluang Lorenzo masihlah terbuka untuk mempertahankan titel juara, tapi ia mencoba realistis mengingat performa Stoner musim ini begitu luar biasa. Mungkin istilah mudahnya adalah hanya keajaiban yang bisa menggagalkan Stoner menjadi juara.
"Harapan kami bahwa ada keajaiban terjadi - mudah-mudahan bukan hal buruk untuk Casey melainkan menolong kami untuk tetap bertarung merebut gelar juara. Namun jika ini tidak terjadi, maka nyaris pasti mustahil (menjadi juara)," tuntasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar