Senin, 12 Desember 2011

Presiden Rusia Sikapi Aksi Protes Lewat Facebook

AFP
Presiden Rusia Dmitry Medvedev memilih untuk menjawab aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan rakyat Rusia melalui media sosial Facebook. Rakyat Rusia memang saat ini melakukan aksi protes menuntut Perdana Menteri Vladimir Putin.

Dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya, Medvedev menepis tudingan para demonstran. Dirinya mengatakan, memerintahkan penyelidikan terkait indikasi kecurangan pemilihan parlemen pekan lalu.


"Dibawah konstitusi, warga Rusia memiliki kebebasan berbicara dan kebebasan Majelis. Orang memiliki hak untuk mengekspresikan posisi mereka, seperti yang mereka lakukan kemarin," ujar Medvedev dalam Facebook nya, seperti dikutip ABC News, Senin (12/12/2011).

"Yah itu semua terjadi dalam kerangka hukum. Saya tidak setuju dengan slogan atau pernyataan yang dibuat pada rapat umum. Meskipun demikian saya telah memberikan perintah utuk menyelidiki semua korespondensi dari tempat pemungutan suara terkait pelanggaran hukum pemilu." tambah Medvedev.

Diantara ribuan tanggapan yang muncul dalam postingan Facebook tersebut, sebagian besar mencerca pernyataan Medvedev. "Seharusnya Presiden Rusia setuju dengan slogan Pemilu yang Jujur," tegas seorang warga.

Selain itu, seorang lainnya bahkan lebih keras lagi menantang Medvedev. "Dia benar-benar seorang badut, bukan seorang presiden," tegas warga itu.

Bukan hanya warga, para pengamat politik juga terkejut dengan sikap Medvedev yang memilih untuk menanggapi aksi demonstrasi terbesar di Moskow pasca jatuhnya Uni Soviet tersebut. Mereka heran dengan pernyataan singkat Medvedev dalam akun Facebooknya.

Medvedev dinialai seharusnya mampu mengeluarkan pernyataan lebih berhati-hati. Sementara protes yang terjadi Sabtu 10 Desember lalu, diikuti oleh puluhan ribu rakyat di jalanan Moskow. Mereka geram dengan hasil pemilu yang diyakini dipenuhi dengan kecurangan dan menginginkan hasil pemilu dibatalkan.

Selain itu, para pengunjuk rasa juga mendesak dilakukannya pemilu baru dan Putin untuk mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Rusia.

- Okezone.com -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar