Konsep modifikasi extreme memang sedang digandrungi kawula muda, tak terkecuali Leonard Taniang pada Honda Jazz 2004 bertransmisi otomatis miliknya.
Lantaran mengejar konsep extreme, perubahan yang dilakukan hampir terlihat pada seluruh mobil asal Jepang tersebut. Namun begitu Leonard tetap mengusung rasa kenyamanan dan fungsionalitas.
"Saya coba menerapkan konsep extreme pada Jazz satu ini, dengan beberapa perubahan dan penambahan komponen tapi tetap sesuai fungsinya," kata Leonard.
Namun mobil ini tidak menjual tampang semata seperti mobil extreme lainnya, karena Leonard pun memakainya untuk digunakan sehari-hari.
Ubahan pertama adalah melucuti pintu asli, dan menggantinya dengan pintu konsep gullwing manual sedangkan 2 pintu belakang dihilangkan.
Selanjutnya tampang Honda Jazz semakin sangar dengan pengaplikasian bodi kit custom hasil rekayasa sendiri. "Desain saya tentukan sendiri dengan pengaplikasian bodi kit yang sedikit agak tambun," ucapnya.
Hasil rekayasa Leonard bisa dirasakan di bagian muka. Kini bumper depan Jazz lebih gondrong, sedangkan lampu depan menggunakan HID. Leonard sepertinya agak bosan dengan bodi bawaan pabrik. Karenanya proses modifikasi terjadi hingga ke buritan mobil.
Bodi kit bagian belakang sangat menyeruak, garis tegas dan patah-patah menambah kesangaran mobil tersebut. Penampilannya belakang semakin 'gila' dengan 2 muffler. ia lakukan lewat penggabungan cita rasa tinggi dengan mempertahankan rangka mobil bawaan pabrik.
Tampang standar Honda Jazz satu ini memang tampak berubah, terlebih dengan warna merah menyala dan stiker bodi clas mild di depan, tengah dan belakang.
Agar konsep extreme semakin kental, bujangan yang hobi olah raga futsal itu menerapkan pelek exe pegasus yang dipadukan dengan ban archiles 245/35/20 depan dan belakang. Alhasil mobil semakin berasura extreme.
Tak luput bagian interior terkena tangan jahil Leonard. Ia memberanikan diri menerapkan full fiber di interior. Dimulai dari dashboard, lantai, doortrim hingga ke plafon bahkan sampai ke setir.
Bahan fiber sangat mendominasi di kabin penumpang, bahkan antara kursi pengendara dan penumpang samping terpisahkan oleh bahan fiber. Secara keseluruhan ia melucuti hasil desainer Honda. Maka tak heran jika mobil tersebut dibilang modifikasi extreme.
Namun asyiknya fiber yang tersemat terbagi dalam 2 variasi yakni warna abu-abu dan putih. Untuk mempercantiknya, pria yang memiliki tinggi badan 175 cm itu menyematkan touch screen sony sebanyak 6 buah di bagian dashboard dan 1 screen di setiap pintu depan.
Tidak hanya itu ide-ide Leonard, agar penampilan semakin kuat ia menambahkan instalasi sound system ARC 3 buah, monoblock critical mass 3 buah, tweeter, subwoofer concept 2T 124 6 buah yang terintegrasi fusion power plant coaxil 3 set serta capasitor bank critical sudah menjadi sarapan wajib untuk mobil kesayangannya.
Secara keseluruhan Leonard menghabiskan dana Rp 250 juta dengan lama pengerjaan yang tergolong molor yakni selama 1 tahun. Mmm, sama dengan beli mobil aslinya ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar