Kamis, 29 Desember 2011

Angka Kejahatan Terhadap Wisman di Bali Menurun

Pantai Kuta, Bali
Angka kejahatan terhadap wisatawan mancanegara di Bali tetap tinggi di tahun 2011, meskipun jumlahnya menurun dibandingkan tahun 2010.

Angka kejahatan terhadap wisman pada tahun 2011 tercatat sebanyak 177 orang korban. Jumlahnya turun dibandingkn tahun 2010 sebanyak 217 kasus dan 2009 sebanyak 280 kasus kejahatan.


Data itu disampaikan Kapolda Bali Irjen Polisi Totoy Herawan Indra dalam laporan akhir tahun di Mapolda Bali, Jl WR Supratman, Kamis (29/11/2011).

Data Polda Bali mencatat, angka kejahatan yang menjadikan wisman sebagai sasaran setiap bulan mencapai 11 sampai 31 kasus. Angka kejahatan tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 31 kasus.

Kejahatan yang menimpa wisman, berupa pencurian dan perampokan, penganiayaan, jambret dan copet hingga pencabulan.

Sementara itu, jumlah wisman yang tewas sebanyak 41 orang pada tahun 2011. Tak ada satu korban tewas sebagai korban kejahatan. Ada yang tewas bunuh diri dan keseterum listrik.

Totoy menjelaskan, jumlah personel Polda Bali sebanyak 12 ribu orang tak sebanding dengan jumlah wisman ke Bali sebanyak 2,5 juta orang.

Sedangkan, warga negara asing yang terlibat tindak kejahatan di Bali justru meningkat mencapai 88 orang pada tahun ini dari tahun 2010 sebanyak 82 dan 86 orang pada 2009. "Turis yang datang ke Bali tak semua berduit, ada juga yang pas-pasan," kata Totoy.

Kejahatan yang dilakukan, seperti narkotika oleh 23 orang warga asing. Pelakunya dari Afrika Selatan, Yunani, Australia, Jepang, Perancis, Italia, Amerika, Thailand, Jerman dan Denmark. Barang buktinya sebanyak 17,33 kg narkotika. Kejahatan narkotika yang terbanyak adalah penyelundupan sebanyak 5,3 kg sabu oleh warga Afrika Selatan.

Sedangkan kasus narkotika terheboh adalah ABG Australia yang memiliki ganja seberat 6,9 gram.


- Detiknews.com -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar