Selama ini, kita selalu menganggap bahwa Pasar Festival hanyalah berisi food court dan beberapa tempat makan murah-meriah. Ternyata, sudah sejak lama "menyempil" pula di situ sebuah restoran yang menyajikan masakan India dan Pakistan. Pemiliknya adalah orang Pakistan, sedangkan jurumasaknya orang India. Pada menunya tercantum pernyataan bahwa masakan yang disajikan mewakili India Utara, India Selatan, dan Pakistan. Sekalipun secara umum mirip, tetapi masing-masing memang mempunyai ciri tersendiri.
Seperti kebanyakan restoran India di seluruh dunia, Koh-e-noor juga didekor dengan berbagai pernak-pernik India dan Pakistan. Ada sebuah skuter Vespa antik dipajang di sana. Mungkin untuk menarik para penggemar Vespa antik untuk mengunjungi restoran ini.
Masakan Pakistan yang disajikan di sana kebanyakan harus dipesan sebelumnya. Raan Sikandri, misalnya, harus dipesan sehari sebelumnya. Ini adalah paha domba yang direndam bumbu semalaman, kemudian direbus sampai empuk, dan baru dipanggang sesaat di atas bara arang sebelum disajikan. Harganya Rp 150 ribu, dengan jaminan mak nyuss!
Masakan khas lainnya cukup dipesan 30 menit sebelumnya. Misalnya, Fish Lahore (Rp 90 ribu, ikan kakap goreng tepung), dan Lahore Chicken Kadai (Rp 80 ribu, ayam dimasak dengan tomat dan mentega). Ketiga masakan di atas ini memang jarang dijumpai di restoran lain di Jakarta. Setidaknya, ada pembeda di restoran ini untuk Anda kunjungi.
Selebihnya, Koh-e-noor menyajikan masakan India-Pakistan standar dengan mutu yang standar pula. Daging panggang tandoori-nya harus diakui berada di atas rata-rata. Saya memesan chicken tikka (Rp 60 ribu), yaitu daging ayam tanpa tulang dilumuri yoghurt dan masala (bumbu kari) berwarna merah, lalu dibakar dalam gentong yang membara. Gentong pembakar inilah yang disebut tandoor – untuk membakar ayam, domba, sapi, ikan, maupun roti. Daging ayamnya sungguh juicy, dengan bagian luar yang garing, dan bumbu meresap.
Sup lentil dan rogan josh (domba dimasak kari tomat) masakan Koh-e-noor juga tidak boleh dilewatkan. Saus rogan josh-nya paling cocok dicocol dengan sobekan garlic naan. Bila Anda masih "pemakan" nasi, saya sarankan memesan nasi pulao Kashmiri. Entah kenapa, hari itu masakan vegetarian-nya justru terasa agak asin di lidah saya. Jangan lupa, bila Anda seorang vegetarian, restoran India selalu menyajikan masakan istimewa.
Kalaupun Anda hanya singgah untuk minum bir di Koh-e-noor sambil menunggu redanya kemacetan lalu lintas, jangan lewatkan papadam yang dibakar dalam gentong tandoor. Krupuk pedas ini memang harus diredam dengan bir yang sangat dingin. Kalau mau jajanan yang sedikit lebih mengenyangkan, di sini ada samosha – baik isi kambing, maupun kentang.
Koh-e-noor
Pasar Festival GF 03-04
Jl. HR Rasuna Said Kav. C-22
Kuningan, Jakarta Selatan
021 5276531
www.kohenoor-indo.com
Sumber : Detikfood
Tidak ada komentar:
Posting Komentar