Kabar kematian Muammar Khadafi beberapa waktu lalu ternyata turut membangkitkan hasrat penjahat cyber untuk mengumbar jebakan program jahatnya. Ada tiga serangan yang terdeteksi.
Tim riset dari perusahaan keamanan Trend Micro mengungkap modus yang digunakan adalah dengan mengiming-imingi pengguna internet dengan gambar dan video terkait kematian mantan pemimpin Lybia tersebut.
Namun yang padahal terjadi adalah itu tak lebih dari sekadar pancingan yang bisa membuat user men-download file berbahaya. Berikut tiga aksi yang tercatat Trend Micro:
Pertama, Trend Micro mengindikasikan bahwa pesan spam yang mengklaim video kematian Khadafi tersebut sempat dimuat dan menyamarkan diri sebagai newsletter yang berasal dari CNN di Spanyol.
Berita tersebut menginformasikan kepada pengguna untuk men-download rekaman video kematian Khadafi. File video bernama video-Ghadafi.mpeg.exe tersebut ternyata membawa malware dengan identifikasi BKDR_IRCBOT.DAM yang akan menghubungkan pengguna ke server penyebar malware.
Kedua, ditemukan Trend Micro dalam bentuk file attachment .RAR yang dikirim via email. File ini disebut berisi 'gambar tubuh terakhir Muammar Khadafi', tapi tanpa sadar ketika mengekstraknya user justru sedang mempersiapkan malware menyerang.
Aksi terakhir diidentifikasi dalam file Ghadafi.exe, diduga merupakan malicious yang telah dideteksi sebagai BKDR_EXDEPH.A.
Menurut Trend Micro, profil virus kini telah jauh berubah -- dari wabah global ke dalam serangan yang canggih dan ditargetkan. Menyadari bahwa teknik masa lalu kurang efektif, kini penjahat dunia maya terus-menerus datang dengan teknik baru untuk mengelabui dan menginfeksi pengguna.
Mereka terus merilis varian ancaman baru, meningkatkan kecepatan threat, dan menggunakan threat seperti serangan acak, mencuri data melalui malware, dan botnet.
Kejadian ini pun mengingatkan pada semua negara, agar tetap meningkatkan kewaspadaan bahwa intelijen keamanan dalam teknologi informasi, cloud dan mobile, merupakan hal yang sangat penting
- Detikinet -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar