Presiden Kesatuan Olahraga Amatur Malaysia (KOAM) Datuk Seri Shahidan Kassim mengeluhkan sikap penonton Indonesia di Stadion Akuatik Jakabaring yang mencemooh setiap penampilan atlet renang atau loncat indah Malaysia.
"Saya senang di Palembang. Pelayanan selama SEA Games XXVI di Palembang cukup bagus, tapi saya menyayangkan sikap penonton di stadion ini yang selalu mencemooh atlet kita," sesal Datuk Seri Shahidan di Stadion Akuatik Jakabaring, Rabu (16/11/2011).
Menurut Datuk, semestinya para penonton di Palembang harus bangga sebab banyak atlet international loncat indah, seperti dari Malaysia, yang aksinya dapat mereka lihat secara langsung.
"Mereka harus melihatnya dengan kebanggaan bersama," sarannya.
Selama final renang, ribuan penonton di Stadion Akuatik Jakabaring terpantau acap memberikan cibiran ketika atlet Malaysia dikenalkan. Bahkan, mereka bersorak ketika atlet Malaysia dilewati oleh atlet negara lain.
Kenaikan Biaya Akomodasi & Konsumsi
Keluhan lain ia lontarkan terkait drastisnya kenaikan biaya menginap dan makan di Palembang saat gelaran SEA Games. Datuk Seri Shahidan mengaku dapat membandinkan karena tidak asing dengan 'kota Pempek'.
"Saya sering ke Palembang, saya tahu harga sewa kamar hotel di Palembang murah. Tidak sampai satu juta semalam, tapi sekarang naik menjadi Rp3 juta," katanya.
Perihal kenaikan biaya konsumsi, ia lantas mengisahkan bahwa dirinya harus merogoh kocek sampai Rp 6 juta ketika ketika makan dengan 10 rekannya di salah satu rumah makan di tepi Sungai Musi.
"Bolehlah naik, tapi jangan terlalu besar," ujarnya.
- Detiksport -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar