Detikoto/ Jakarta - Ketika muncul pertama kali di 2009, varian hybrid Toyota yang paling populer yakni Prius sudah membuat banyak orang kesengsem karena penampilannya makin cantik. Tetapi apakah seperti itu performanya?
Karena itulah detikOto mengetes varian hybrid terpopuler Toyota sejagat yang sudah masuk generasi ketiga ini. Lokasi pengetesan masih seputaran Jakarta karena pelat mobil masih berwarna putih.
Dari tampilan luar, secara desain, cukup banyak perubahan dari generasi sebelumnya. Yang paling mencolok adalah penambahan fog lamp, sedangkan head lamp, desainnya tidak seperti Prius generasi ke-2, head lampnya kini menggunakan halogen.
Bagian belakang juga makin runcing berkat penambahan spoiler horizontal yang memberikan tampilan unik pada taillight Prius.
Perubahan pun terjadi pada logo Toyota, yang kali ini terdapat gradasi warna biru sebagai tanda kalau mobil ini merupakan mobil hybrid, gabungan dari motor listrik dan mesin bensin.
Beranjak ke dalam kabin, suasanya terasa lebih luas dan lebih manis dari Prius generasi kedua. Dashboard banyak mengalami perubahan dan tentunya lebih futuristik. Bagasi dan kursi penumpang pun lebih besar dari generasi sebelumnya.
Pada konsol tengah kabin mobil dibuat seperti jembatan yang memisahkan pengemudi dengan bagian lain dari mobil.
Dengan tuas transmisi yang kini berwarna biru berada di tengah-tengah konsol. Seperti halnya transmisi Prius sebelumnya, hanya ada tuas R, N, B dan D. Untuk menekan tombol parkirnya terletak terpisah di dashboard tengah.
Di dashboard pun kini lebih banyak tombol untuk mengatur AS dan audio mobil.
Sementara di setir kini ada fitur baru yakni cruise control di sebelah kanan. Untuk pengatur AC kini ada di bagian kanan setir dan pengatur audio serta telepon di sebelah kiri setir. Tombol pengatur kaca spion terletak di bawah setir.
Prius generasi ke-3 ini kapasitas dapur pacunya membengkak menjadi 1.800 cc, setelah sebelumnya hanya 1.500 cc. Pembaharuan terjadi dalah hal efisiensi, seperti konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih irit.
Langsung saja kita tekan tombol start engine untuk menyalakan Prius. Tetap tak terdengar tentunya.
Gas ditekan, mobil masih bisa melaju dengan motor listriknya hingga 50 km per jam. Mobil baru menggunakan mesin bensin ketika mobil berada di atas kecepatan 50 km per jam atau ketika baterai mobil tersedot habis.
Oya, berbeda dengan Prius sebelumnya, di Prius generasi ketiga juga ada 3 mode pengemudian. Yakni Eco, EV dan Power Mode.
Eco berarti mobil berada dalam kondisi irit BBM, gas yang bisa ditekan pun minimal, jadi jangan harap Anda bisa memacu Prius dengan mode ini. Respons pedal gas pun berkurang.
Mode EV adalah mode pengendaraan dengan baterai mobil, tentunya ketika baterai habis, mobil ini akan langsun menonaktifkan mode ini. Begitu pula ketika mobil berada di atas 50 km per jam, mobil langsung ke mode normal.
Nah jika Anda ingin ngebut, segera saja tekan mode Power. detikOto bisa ngebut sampai 140 km per jam dengan mode ini. Bisa saja lebih jika kondisi jalan tol Lingkar Luar Jakarta tidak dalam kondisi ramai.
Mode-mode ini memang mengatur respons dari pedal gas. Jadi Anda mendapatkan tenaga lebih namun dengan menakan pedal gas lebih sedikit.
Dari hasil pengujian kami dapatkan untuk memacu Prius dalam Power mode, untuk mencapai 0-100 km per jam membutuhkan waktu sekitar 13 detik. Bukan mobil sport ya...
Dan berapa konsumsi bensinnya? Angka yang kami dapat adalah 1:21. Ini merupakan perbaikan dari generasi Prius sebelumnya yang mencapai 1:16 sampai 1:17.
Meski mesin bensin yang digunakan bertambah besar dari 1.500 cc menjadi 1.800 cc, konsumsi BBM malah lebih irit.
Sayangnya karena tidak disubsidi oleh pemerintah, padahal di negara lain subsidi untuk mobil ramah lingkungan menjadi hal yang lumrah.
Harga Prius di Indonesia menjadi sangat mahal. Harga Prius saat ini sudah mengalami kenaikan sebesar Rp 4 juta menjadi Rp 589 juta. Di tahun 2009 lalu, saat Prius pertama kali diluncurkan ke tanah air, Prius harganya mencapai Rp 585 juta.
Catatan Prius:
Konsumsi BBM makin irit
Mesin bensin lebih besar 1.800 cc
Ada 3 mode pengemudian, EV, Eco dan Power mode
Ruang untuk penumpang dan bagasi lebih luas
Harga masih mahal
Sumber : Detikoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar