Aksi perusakan ini dilakukan secara spontan oleh warga pemukim Israel di Wilayah Galilee ini. Warga juga diketahui melakukan aksi vandalisme dengan mencoret dinding tempat ibadah.
Mereka menuliskan sebuah tulisan yang menyebutkan "pembayaran tagihan". Tidak jelas siapa yang melakukan aksi ini. Pihak keamanan pun masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Demikian diberitakan KUNA, Senin (3/10/2011).
Aksi ini terjadi setelah Pemerintah Israel menghancurkan bangungan yang tidak memiliki izin bangunan di wilayah pemukiman di Tepi Barat.
Isu pemukiman memang menjadi perhatian utama dari masalah Israel dan Palestina. Ulah Israel yang membangun pemukiman di Yerusalem Timur dianggap Palestina sebagai pelanggaran atas upaya negosiasi damai mereka. Hal ini membuat Palestina tidak ingin melanjutkan negosiasi mereka.
Namun, Minggu 2 Oktober kemarin, Israel dikabarkan menerima secara formal proposal dari kuartet untuk perdamaian Timur Tengah. Namun percepatan negosiasi sepertinya masih terlalu lama terjadi karena adanya perbedaan mendasar antara Palestina dan Israel.
Pejabat Palestina hingga detik ini masih kukuh pada pendiriannya untuk tidak kembali ke meja perundingan selama Israel masih terus membangun pemukiman di Yerusalem Timur. Sedangkan Israel sendiri menilai masalah pemukiman tidak termasuk dalam syarat negosiasi kedua negara.
Sumber : Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar