Okezone.com/ Jakarta- Kapten Pilot Senior Garuda Indonesia, Abdul Rozak menyatakan, turut prihatin kasus narkoba yang menimpa seorang pilot Maskapai Lion Air, Moh Nasri, pemakai narkoba jenis sabu dan pil ekstasi.
Dia menegaskan, tak semua pilot menggunakan obat-obatan terlarang. Menurutnya, aturan untuk pilot sangatlah ketat sehingga kecil kemungkinan para pilot menggunakan narkoba.
"Setiap enam bulan sekali kami melakukan check up, kalau memang ketahuan memakai atau mengkonsumsi narkoba pasti ketahuan dan langsung dicabut izin pilotnya,” katanya saat dihubungi okezone, minggu (2/10/2011)
Kendati demikian, Abdul Rozak menambahkan, para pilot yang memakai narkoba sebenarnya hanya mencoba-coba dan salah pergaulan. “Ya namanya juga pergaulan, selama ini yang saya temui hanya coba-coba saja kalau untuk menjurus pemakai saya rasa tidak ada, kalau mereka memakai menurut saya mereka sangat bodoh,” tandasnya.
Sementara itu Senior Manager Public Relations Garuda Ikhsan Rosan
Pribadi mengungkapkan di maskapai Garuda Indonesia aturan untuk para pilot sangatlah ketat. "Hidup mereka penuh aturan, Perusahaan pun selalu melakukan pengecekan," katanya.
"Aturan kami sangat ketat, kami akan terus memperketat aturan untuk Pilot dan sanksinya pun ada bila ketahuan," katanya.
Seperti diberitakan, seorang pilot Maskapai Lion Air, Moh Nasri, pemakai narkoba jenis sabu dan pil ekstasi diadili di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (27/9/2011). Terdakwa, menurut Jaksa penuntut umum Sukanto, ditangkap ketika pesta sabu bersama rekannya, Imron dan Husni Thamrin co pilot, di apartemen Modern Golf lantai 6, kamar No 7, Kota Tangerang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar