Titus Bonai cs berpesta-pora dalam laga pertamanya di SEA Games XXVI. Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (7/11/2011), Kamboja yang menjadi lawannya diluluhlantakkan dengan setengah lusin gol tanpa balas. Indonesia menang 6-0.
Dengan skor yang hadir--sebuah kemenangan terbesar di fase grup sejauh ini--euforia tak ayal melanda. Tetapi kemenangan itu kini harus segera dilupakan. Timnas mesti kembali fokus ke lapangan dengan Singapura akan menguji niat pasukan Rahmad Darmawan dalam upayanya menyudahi puasa medali untuk Indonesia di cabor sepakbola SEA Games.
Singapura yang akan dihadapi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (11/11/2011), di atas kertas adalah lawan yang satu tingkat lebih baik dari Kamboja.
Hal itu juga sudah ditunjukkan Singapura, peraih medali perunggu SEA Games 2009, dengan menahan imbang tanpa gol tim favorit sekaligus peraih medali emas dua tahun lalu, Malaysia, di laga pertama dan menundukkan Kamboja 2-1 pada laga kedua.
Dalam usaha menjinakkan Singapura, Coach RD--sapaan Rahmad Darmawan--setidaknya mesti bisa menajamkan penampilan para pemainnya di lapangan nanti.
Di laga pertama lawan Kamboja, kendatipun menang telak, timnas masih kerap memberikan ruang gerak yang terlalu besar untuk lawan, terutama di sektor tengah lapangan. Ini turut berimbas kepada sejumlah peluang yang bisa dicatatkan Kamboja di lini bertahan Indonesia.
Dua tahun lalu di SEA Games 2009, Indonesia juga bertemu dengan Singapura di fase yang sama. Saat itu kedua tim harus puas dengan hasil imbang 2-2. Singapura lantas lolos sebagai runner-up grup sedangkan Indonesia malah terbenam jadi juru kunci.
Lantas bagaimana hasilnya pertemuan di SEA Games kali ini? Jawabannya akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sedari pukul 14.00 WIB nanti, dengan siaran langsung pertandingan akan ditayangkan oleh stasiun televisi lokal RCTI.
- Detiksport -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar