Penanggung Jawab Masjid Uswatuh Rahmah, Winarno (48), mengatakan granat diketahui keberadaannya saat Ustad Kamal melakukan pengerukan pada Senin 24 Oktober kemarin. Granat itu diduga sisa ledakan dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) pada tahun 70-an. Bisa juga granat itu terbawa arus sungai lantaran di lokasi penemuan ini dahulunya merupakan sungai.
"Kemarin tanah digali Pa Ustad Kamal untuk meratakan halaman masjid. Ternyata saat dikeruk, di dalam tanah terdapat granat," ujar Winarno saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (25/10/2011).
Awalnya benda tersebut disangka bukan granat. Bahkan granat sempat dibuang ke tempat sampah. Hampir semalaman granat itu berada di tumpukan sampah.
Pagi tadi, warga yang curiga dengan benda mirip granat itu, mengeluarkan dari tempat sampah. Granat sengaja dibalut warga menggunakan lap basah kemudian ditaruh di lokasi terbuka.
"Setalah dipastikan granat, pihak keamanan warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Cibeunying Kidul. Jam 10 tadi polisi datang," terangnya.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Tubagus Ade Hidayat menjelaskan granat nanas yang ditemukan warga ini sudah dalam kondisi tidak aktif dan langsung diamankan Tim Gegana Polda Jabar, siang tadi.
Demi menjaga keselamatan dan keamanan, sambung Tubagus, granat dibawa ke Mapolsekta Cibeunying Kidul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar