Meskipun sudah banyak yang tahu bahwa junk food atau makanan sampah tidak baik untuk kesehatan, tapi masih banyak saja yang mengonsumsinya. Tidak heran, karena produsen makanan itu punya banyak cara untuk melancarkan bisnisnya. Apa saja? Demi memasarkan produknya, banyak produsen junk food yang mengklaim produknya sebagai makanan bergizi dan sehat. Beberapa produsen pangan bahkan sudah memiliki produk yang populer dan pasar yang luas sehingga tidak mudah untuk dihentikan. Dikutip dari US News, Jumat (28/8/2009), David Ludwig dan Marion Nestle, pakar nutrisi dari New York University sudah lama mengamati jejak para produsen junk food dan menemukan 7 rahasia yang disimpan para produsen tersebut yang tidak ingin diketahui konsumennya. Berikut ini 7 Rahasia Yang Disimpan Produsen Junk Food, yaitu :
1. Produsen junk food menghabiskan triliunan uang untuk melakukan pemasaran produknya yang tidak sehat pada anak-anak.
2. Produsen yang menunjukkan studi-studi kesehatan yang mendukung produknya cenderung mengalihkan dan meminimalisir bahaya kesehatan produknya.
3. Produsen junk food tidak tanggung-tanggung membayar para pakar dan ahli nutrisi dengan dana besar untuk mendukung produknya.
4. Semakin banyak proses dan bervariasi jenis produk olahannya, semakin berkurang gizinya.
5. Produk yang banyak mengalami tahapan proses akan lebih membuat cepat lapar sehingga konsumen akan merasa kurang kenyang dan terpaksa membeli produk itu lagi.
6. Bahan-bahan yang tidak diperbolehkan digunakan dalam industri pangan masih tetap digunakan hanya dalam nama dan bentuk lain.
7. Klaim produk sehat pada label produk dapat dibuat dengan mudah dan tidak menjamin produk itu sehat.
1. Produsen junk food menghabiskan triliunan uang untuk melakukan pemasaran produknya yang tidak sehat pada anak-anak.
2. Produsen yang menunjukkan studi-studi kesehatan yang mendukung produknya cenderung mengalihkan dan meminimalisir bahaya kesehatan produknya.
3. Produsen junk food tidak tanggung-tanggung membayar para pakar dan ahli nutrisi dengan dana besar untuk mendukung produknya.
4. Semakin banyak proses dan bervariasi jenis produk olahannya, semakin berkurang gizinya.
5. Produk yang banyak mengalami tahapan proses akan lebih membuat cepat lapar sehingga konsumen akan merasa kurang kenyang dan terpaksa membeli produk itu lagi.
6. Bahan-bahan yang tidak diperbolehkan digunakan dalam industri pangan masih tetap digunakan hanya dalam nama dan bentuk lain.
7. Klaim produk sehat pada label produk dapat dibuat dengan mudah dan tidak menjamin produk itu sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar