Kamis, 02 Februari 2012

7 Orang Dengan Peran Yang Paling Cocok Dalam Film

Pernah tidak kita susah mengingat siapa nama asli pemain film A, padahal kita kenal benar nama karakter yang dibawainnya? Misalnya, banyak yang lupa siapa yang main jadi Freddy Krueger di waralaba Nightmare on Elm Street. Atau begini, pernah tidak kita ketukar antara pemain asli dan karakter yang dimaininnya di satu film sampai-sampai kita tidak tahu yang asli itu yang mana. Contohnya, Norman Bates dan Anthony Perkins dari film Psycho. Kalau iya, kami punya 7 karakter paling pas yang dibawain aktor-aktris dengan sangat jempolan dalam film. Salut buat tim casting-nya. Berikut 7 Orang Dengan Peran Yang Paling Cocok Dalam Film versi World Spot.

1. Harry Callahan


Diperankan oleh: Clint Eastwood, Dari film: Dirty Harry, Magnum Force, The Enforcer, Sudden Impact, The Dead Pool. Mengapa? Gak ada yang lebih keren daripada sosok polisi dengan jas lusuh yang lebih mentingin nembak dulu, ngomong kemudian, daripada apa yang ditampilin sama Clint Eastwood. Lagian, Eastwood susah payah keluar dari imej spaghetti western-nya di era 60-an buat ngebentuk imej baru sebagai Harry Callahan.

2. Count Dracula


Diperankan oleh: Béla Lugosi, Dari film: Dracula (1931) & Bud Abbott Lou Costello Meet Frankenstein. Mengapa? Sebelum Christopher Lee ngetop gara-gara Dracula-nya, saya bener-bener impress dengan penampilan Béla Lugosi, aktor yang udah meninggal taun 1956 lalu. Di film Dracula (1931), dia nampilin patokan sosok Count Dracula yang dingin, nakutin, dan jadi anutan karakter Dracula berikutnya. Tanpa make-up aja, aktor ini udah mirip Dracula.

3. Hannibal Lecter


Diperankan oleh: Anthony Hopkins, Dari film: The Silence of the Lambs & Hannibal. Mengapa? Munculnya nama Anthony Hopkins dan Hannibal Lecter di sini memang mirip dengan masuknya Mr. Bean – Atkinson. Dua nama itu membangun karakter masing-masing. Siapa yang kenal dengan Hopkins waktu itu. Tapi saat dia muncul sebagai Hannibal dengan baju khas t-shirt putihnya, kita langsung kenal Hannibal equals Hopkins, atau sebaliknya. Sialnya gara-gara film dan karakter itu, susah untuk ngeluarin karakter lain dari Hopkins di film berikutnya.

4. Lara Croft


Diperankan oleh: Angelina Jolie, Dari film: Lara Croft: Tomb Raider & Lara Croft: Tomb Raider: The Cradle of Life. Mengapa? Lara Croft dalam gim Tomb Raider jadi satah satu karakter cewek fiktif paling susah diadaptasi ke layar lebar. Jolie bener-bener bisa mendekati sisi fisik yang tukang nge-gim pengenin dari si Lara Croft ini. Memang sih, banyak aktris yang bisa diplot sebagai Lara, tapi hanya Jolie yang punya nama besar dan ngejual yang pas dengan adaptasi ini. Kalau harus ada gantinya sih, Jessica Biel boleh juga…

5. Mr Bean


Diperankan oleh: Rowan Atkinson, Dari film: Serial TV Mr. Bean, Bean the Movie & Mr. Bean’s Holiday. Mengapa? Lahir dari tangan-tangan paling jenius di daratan Inggris, Rowan Atkinson memang bener-bener fit dengan karakter Mr. Bean. Atau sebaliknya ya, Mr. Bean itu ya tercipta karena Atkinson yang main. Mindset ini memang susah lepas, mirip teori telur dengan ayam. Sampe film terakhirnya, istilah slapstick jadi punya arti lebih kuat ketika Atkinson main sebagai Mr. Bean. Dari mimik, ketololan, tanpa dialog, dan keegoisannya gak ada yang bisa nandingin apa yang ditampilin sama Atkinson. Atau sebaliknya…

6. Shaggy


Diperankan oleh: Matthew Lillard, Dari film: Scooby-Doo & Scooby-Doo 2: Monsters Unleashed. Mengapa? Kalau liat lagi salah satu making-of dari DVD Scooby-Doo pertama, di situ ada gimana Matthew Lillard muncul persis banget dengan karakter Shaggy. Sampe pengisi suara Scooby-Doo yang lebih veteran juga kagum sama dia. Gak heran, Lillard memang fans berat si Shaggy ini. Gak hanya suara dan gaya ngomongnya aja yang suitable, tapi fisiknya juga passs banget!

7. Gandhi


Diperankan oleh: Ben Kingsley, Dari film: Gandhi. Mengapa? Kata saya sih saingannya hanya Pu Yi dari The Last Emperor sebagai karakter di film paling yahud yang pas dibandingin dengan tokoh aslinya untuk sebuah kisah biografi. Foto-foto di internet sering ngecoh, ini Gandhi asli atau Gandhi versi Ben Kingsley. Gak hanya performa fisinya aja yang nyaris 100% mirip, tapi cara bicara dan yang paling jempolan adalah gesture-nya yang gak jauh beda. Kalau Oscar boleh dikasih dua biji untuk satu kategori, rasanya apa yang diusung sama Kingsley wajib ngedapetinnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar