Akhir pekan ini begitu sempurna memang untuk Casey Stoner. Memenangi balapan di Phillip Island sekaligus merengkuh titel juara dunia MotoGP di hari ulang tahunnya ke-26 yang jatuh hari ini.
"Merebut semuanya (kemenangan dan gelar juara dunia) pada balapan kandang di hari ulang tahunku adalah sempurna," seru Stoner kepada BBC.
Stoner pada balapan seri ke-16 musim ini, Minggu (16/10/2011) siang WIB, tak terhadang sejak awal balapan hingga akhirnya ia memastikan finis di tempat pertama, di depan Marco Simoncelli dan Andrea Dovizioso.
Dengan raihan 25 poin, maka Stoner sudah mengumpulkan 325 poin dan akumulasi poin pembalap Repsol Honda itu tak lagi terkejar Jorge Lorenzo di posisi kedua klasemen rider dengan 260 poin di dua sesi tersisa.
Stoner pun mengaku terkejut ketika ia mampu memastikan gelar juara dunia keduanya -- setelah pertama tahun 2007-- lebih cepat karena Lorenzo sendiri masih punya kesempatan menghadang dirinya meskipun itu kecil.
"Kami semua sudah memikirkan soal ini sepanjang pekan ini. Namun jujur aku tidak berpikir kami bisa merebut titel hari ini," sambungnya.
Keberhasilan Stoner merebut titel juara dunia hari ini pun terbantu dengan absennya Lorenzo di balapan kali ini. Pembalap Yamaha itu mengalami cedera parah di jari tangannya saat sesi pemanasan.
"Jorge itu cepat dan konsisten sepanjang musim namun dia mengalami kecelakaan yang membuatnya menderita cedera cukup serius. Aku turut menyesal," aku pria asal Australia itu.
"Lalu itu memberiku kesempatan namun angin, hujan dan hujan es menjadi hambatan kami di trek. Aku ingin memastikan gelar juara dunia hari ini dan kami berhasil."
"Kami punya momentum itu dan adalah kesalahan kami jika akhirnya gagal," pungkas Stoner
- Detiksport -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar