Giring 'Nidji' merupakan salah satu dari sekian banyak musisi Indonesia yang memprotes rencana pemerintah menutup sementara layanan Ring Back Tone (RBT). Ia mengaku, kini penghasilan musisi 80 persen bergantung dari layanan tersebut.
"Iya penghasilan musisi zaman sekarang 80 persen dari RBT. Tulang punggung industri musik Indonesia," paparnya saat ditemui di Hard Rock, EX Plaza, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2011).
Ayah dua anak itu juga sangat menyayangkan tindakan pemerintah yang secara cepat mengambil keputusan. Menurut Giring, seharusnya bukan RBT yang ditutup. Melainkan pihak-pihak yang sudah melakukan pencurian pulsa.
"Saya datang hanya sebagai musisi bahwa saya ingin pemerintah lebih memikirkan kita. Kita bayar pajak, kita jujur RBT itu kan halal sedangkan yang tidak halal malah nggak ditutup. Kayak download gratis dan pembajakan. Hal itu kan bisa merugikan banyak orang termasuk saya," terang Giring.
Ia juga berharap bahwa tepat pukul 00.00 WIB nanti pemerintah tidak jadi melakukan penutupan RBT.
"Tadi sudah datang ke komisi 1 DPR untuk meninjau ulang masalah regulasi yang akan diberlakukan oleh BRTI mengenai kebijakan RBT. Mereka mengerti permasalahanya dimana, mereka tahu ternyata waktu tinggal sedikit nanti malam semua RBT akan di reg ulang. Mudah-mudahan besok tidak terjadi apa-apa," harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar