Detiknews/ Jakarta - Kecelakaan kendaraan umum di ibukota masih sering terjadi. Perilaku sopir yang suka ugal-ugalan ditenggarai menjadi penyebab utamanya. Untuk menekan angka kecelakaan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan koordinasi dan penyuluhan ke perusahaan angkutan umum.
"Karena banyaknya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas akibat perilaku dan tindakan pengemudi yang ugal-ugalan maka perlu dilakukan penyuluhan dan koordinasi," ujar Kasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol M Arsal Sahban dalam rilisnya, Selasa (4/9/2011).
Ditlatas Polda Metro juga meluncurkan program Survey Driving Simulator. Dengan program ini, pendataan terhadap pengemudi serta perusahaan angkutan umum bakal lebih mudah dilakukan. Program ini juga bertujuan memberikan pemahaman pada pengemudi agar tidak ugal-ugalan dan mentaati peraturan lalu lintas.
"Manfaatnya bagi pengemudi agar mampu memberikan introspeksi kepribadian, memiliki etika pengemudi profesional dan memiliki tanggung jawab pengemudi profesional," jelasnya.
Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi sopir angkutan umum, perusahaan pengelola angkutan umum, dan masyarakat luas. Dengan begitu, masalah kemacetan dan kecelakaan di Jakarta dengan sendirinya mampu dikikis. Untuk tahap pertama program ini diterapkan di salah satu perusahaan taksi yang diikuti oleh 150 sopir.
"Kita lakukan penyuluhan terhadap sekitar 150 sopir taksi tentang aturan berlalu lintas, teknik dasar mengemudi, tata cara berlalu lintas, pemahaman marka dan rambu, simulator pembuatan SIM B Umum, dan etika berlalu lintas," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar