Rabu, 02 November 2011

Nuansa Duka di Seri Penutup Karir Capirex

Jelang MotoGP Malaysia

Valencia akan menjadi seri terakhir dalam karir Loris Capirossi di dunia balap grand prix. Namun, nuansa duka bikin balapan penutup karirnya itu niscaya takkan ditandai dengan pesta.

Mulai berkecimpung sejak tahun 1990 silam, di kelas 125cc, Capirossi kini genap menggeluti dunia balap grand prix selama 22 tahun.


Musim ini telah diputuskan Capirosi sebagai yang terakhir, membuat MotoGP Valencia pada akhir pekan akan menjadi seri penutup karir rider berusia 38 tahun tersebut.

Dengan karir sepanjang Capirossi, sejatinya perayaanlah yang akan menandai balapan pamungkasnya. Tetapi kini tidak demikian mengingat dunia balap, utamanya Capirossi, masih berduka sepeninggal Marco Simoncelli yang tutup usia akibat kecelakaan di lintasan Sepang pada seri sebelumnya.

"Akan sulit berada di paddock tanpa Marco karena semua orang akan merindukannya. Tidak ada pembalap yang ingin ke lintasan tapi kami harus melakukannya demi dirinya dan juga fans balap motor," tegas Capirex, julukan Capirossi, di Crash.

"Ini akan jadi balapan terakhirku, dan aku belum tahu apa yang akan berkecamuk di dalam kepalaku, tapi aku juga ingin buru-buru melakukannya," lanjut si Italiano.

"Ini akan jadi balapan yang kurang lazim untuk Loris karena itu akan menjadi yang terakhir dalam karirnya. Mestinya ada sebuah pesta, tapi takkan ada yang sedang bersemangat untuk merayakan," sambung Direktur Teknik Pramac Ducati Fabiano Sterlacchini.

- Detiksport -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar