Sabtu, 08 Oktober 2011

Jangan Naik Taksi Gelap di Makkah!

Ilustrasi
Okezone.com/ Mekkah - Ini merupakan imbauan bagi calon jamaah haji Indonesia. Jika tengah berada di Makkah diharapkan bersikap cermat dalam memilih sarana transportasi. Jamaah diimbau memakai angkutan umum yang resmi.


"Kalau mau naik taksi misalnya pastikan naik taksi yang resmi. Tanda taksi ini ada nama dan nomor angkutannya. Jangan lupa menawar dahulu bila naik taksi. Kalau hari biasa tarifnya sekitar 15 real. Tapi ini menjadi sangat mahal bila pada puncak haji. Mereka bisa minta 50 real untuk sekali perjalanan," kata Fathor Rozi, mukimin Makkah asal Sumenep.

Selain itu, kata dia, para calon jamaah haji Indonesia harus paham bahwa ada perbedaan cara menggunakan taksi selama di Arab Saudi, terutama Makkah itu. Meski sudah sanggup membayar sewanya, taksi tak bisa digunakan secara sendirian. "Sepanjang taksi belum penuh, masih bisa penumpang lain masuk. Mereka juga sama juga bayarannya dengan penumpang yang sudah berada di dalam," katanya.

Begitu juga ketika naik angkutan umum non taksi. Para jamaah hendaknya memasang sikap waspada. Selain berani menawar tarif perjalanan, juga tidak membuka dompet ketika hendak membayar. Lebih baik persiapkan uang pas di kantong. Ini untuk menghindari perampasan uang. Dan yang paling penting baik pergi naik taksi maupun naik angkutan biasa, lakukanlah secara berombongan.

"Jadi jangan naik angkutan sendirian. Lakukanlah beramai-ramai. Kalau kebetulan ada pasangan suami-isteri, maka ketika naik angkutan sang suami harus naik ke atas kendaraan terlebih dahulu. Begitu juga ketika turun. Sang suami harus turun duluan. Ini juga untuk mengantisipasi tindakan kejahatan jalanan. Sebab, pernah kasus ada perempuan di bawa kabur sopir angkutan umum," tandas Fathor.

- Okezone.com -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar