Empat Mata (Sekarang Bukan Empat Mata) adalah sebuah acara bincang-bincang Indonesia yang dibawakan oleh Tukul Arwana di Trans7 . Acara ini mulai dipandu Tukul sejak Juni 2006. Setiap acaranya menyampaikan tema tertentu yang diselingi dengan lawakan.
Empat Mata juga pernah menggelar Roadshow di Bandung dan Semarang, juga di Melbourne.
Kontroversi Empat Mata dan KPI
Empat Mata termasuk dalam acara yang memiliki reputasi cukup buruk karena sering mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Teguran pertama diberikan karena acara ini karena menampilkan adegan Sumanto pemakan manusia (2007).
Pada tahun 2008 Empat Mata dilarang tayang oleh KPI karena menyuguhkan adegan makan katak hidup-hidup. Tapi kemudian Pihak Trans7 mengakali vonis tersebut dengan mengubah nama program tersebut menjadi Bukan Empat Mata dan tetap menayangkannya. KPI tidak bereaksi terhadap tindakan Trans7 tersebut akan tetapi, acara ini dihimbau agar tidak membicarakan hal-hal yang vulgar, mesum, dan berbau seks.
Kontroversi Bukan Empat Mata dan KPI
Pada Tahun 2009, KPI memberikan teguran Pertama pada Acara BEM (Bukan Empat Mata), karena tamu Tukul pada saat itu adalah Kangen Band, tidak sengaja menyebut nama alat kelamin karena latah saat menjatuhkan sesuatu[1] dan pada Bulan Desember 2009, acara ini kembali ditegur karena Tukul mencolek Bella Saphira dengan sengaja.
Untuk kesekian kalinya, tepatnya Pada bulan Juni Tahun 2010, Bukan Empat Mata kembali menerima teguran dari KPI karena Atika (tamu Tukul) membaca Basmalah saat akan minum wine yang merupakan minuman haram di dalam Islam. Selain itu acara ini mendapat sorotan karena menghina pria tua berusia 140 tahun yang terdeteksi petugas sensus penduduk tahun 2010 yang berasal dari kota Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber : Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar