Aktivis HAM Suriah dan kelompok pemerhati HAM Internasional melaporkan adanya perempuan berusia 18 tahun dipenggal oleh pihak keamanan Suriah.
Zainab al-Hosni sebelumnya dikabarkan ditemukan tewas dalam keadaan dipenggal dan dimutilasi saat menjalani hukuman penjara. Para aktivis HAM mengatakan al-Hosni adalah perempuan pertama yang tewas dalam pengawasan pihak berwenang Suriah sejak aksi protes menentang pemerintah berlangsung Maret lalu.
Tetapi sekarang tiba-tiba saja al-Hosni muncul dalam wawancara dengan sebuah televisi nasional Suriah. Pihak televisi pun memastikan bahwa yang diwawancara itu adalah al-Hosni yang masih hidup dan tidak kekurangan satu helai rambut pun. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (5/10/2011).
Dalam wawancaranya, perempuan muda ini mengaku lari dari rumahnya di Homs pada Agustus lalu. Dirinya dikabarkan tidak kuat dengan perilaku kakaknya laki-lakinya yang kerap menyiksanya.
Al-Hosni sendiri menyebutkan, dirinya terpaksa untuk berbicara di televisi, setelah tersiar kabarnya bahwa dia tertangkap dan dipenggal oleh pihak berwenang Suriah.
Sumber : Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar