Sumber : teknologi.kompasiana.com (dengan perubahan seperlunya)
Tips agar setelah pulang mudik masih tersenyum.
- Pastikan kita memilih hari arus balik tidak pada saat puncak arus balik
- Pastikan saat kita sampai di rumah lagi waktunya bukan tengah malam. Usahakan pagi atau siang hari.
- Pastikan hari kembali dari mudik bukan sehari sebelum masuk kerja ,tapi minimal dua hari sebelum masuk kerja lagi, sehingga ada kesempatan untuk tidak “jetlag”.
- Bawa oleh-oleh semampu kita untuk tetangga kita. Bisa dihidang saat ada tetangga datang atau kita antar sambil bersilaturahmi dengan tetangga.
- Cek kondisi mobil di bengkel resmi (kecuali anda mempunyai bengkel amatir yang sangat meyakinkan).
- Cek spooring kaki-2 (kalau handling mobil gak enak/lari ke kiri/kanan)
- Cek balancing roda (kalau naik mobil seperti naik kuda padahal jalan mulus)
- No.2&3 tidak harus dilakukan kalau handling masih mantap.
- Kempesin semua ban, ganti dengan nitrogen (lebih tahan panas)
- Bawa bohlam lampu besar cadangan, pilih yang murah aja sekitar 10 ribuan.
- Kalau ada tembakau di rumah jangan dibuang, ini untuk kondisi darurat, bila AC mati dan terjebak hujan (oleskan pada kaca bagian dalam). Bisa juga dengan memakai shampo.
- Siapkan uang receh yg banyak.
- Silahkan membawa perlengkapan standard; tools kit, dongkrak, ban serep, kotak P3K, segi 3 pengaman (bukan CD), kunci roda, senter, syukur2 punya pompa electric [sambung dengan colokan listrik]. Ember dan beberapa biji air aqua 1 literan [untuk diminum dan siapa tahu radiator tiba-tiba ngadat dan minta minum terus]
- Cek kondisi tubuh. Tanya pada diri sendiri, seberapa kuat kita sanggup menyetir. Kalau tidak yakin sebaiknya pakai sopir profesional (tarif berkisar 150-200 ribu/hari), atau cari co pilot.
- Beri briefing pada seluruh peserta mudik, bahwa selama perjalanan wajib pasang muka senyum, karena muka masam tidak bermanfaat dan muka dengan senyum dapat menghilangkan penat di jalan.
- Bagi yang mengikuti milis, segera lapor untuk menonaktifkan kenaggotaan untuk sementara atau minta terima rangkuman imil harian (1 imil satu hari)
- Meskipun masih bulan puasa, ada baiknya bawa makanan yang terjamin gizi dan kebersihannya, karena saat mudik banyak warung yang tidak sempat nyuci piring dengan baik [akibat kelarisan]. Warung yang terjamin kebersihannya tapi kurang bergizi adalah fast food fried chicken.
- Atur tumpukan barang mulai dari yang paling tidak diperlukan di jalan sampai yang sewaktu-waktu diperlukan di jalan.
- Pilih SPBU yang besar untuk ke toilet, jadi kalau ngisi bensin jangan penuh-penuh biar bisa membagi rejeki ke beberapa pom bensin.
- Jangan pernah merasa benar meskipun anda memang berada di jalan yang benar. Risikonya ditabrak orang yang salah jalan, sehingga nggak sampai ke kampung malah masuk rumah sakit. Mengalah setahun sekali banyak pahalanya. Amin.
- Menyalip rombongan truk/bus dari kiri kadang bisa membebaskan diri dari stress [karena truk/bisnya jalan bak kura-kura lapar], tapi risiko perlu diperhitungkan masak-masak [lihat item no 16]
- Menjelang lebaran, hampir semua majalah (terutama majalah gadget) menyediakan tips untuk mudik. Segera ambil bagian petanya, karena hal sepele ini kadang-kadang diperlukan di jalan.
- Pastikan HaPe dalam kondisi full charge. Bila membawa beberapa HaPe, cukup salah satu atau salah dua yang dihidupkan. Bila dianggap perlu beli kartu perdana beberapa biji [dari beberapa operator], sehingga selalu dapat sinyal dimanapun berada.
- Pastikan pamit dengan pak RT dan Satpam, sehingga mereka tahu kalau kita sudah tidak di rumah lagi. Tinggalkan nomor hape yang bisa dihubungi. Syukur-syukur bisa ninggalin sangu buat satpam.
- Pilih waktu berangkat sesuai kebiasan anda menyetir, atau kebiasaan sopir menyetir. Berangkat pagi dapat menikmati perjalanan, tetapi lambat. Berangkat malem lebih cepat tapi ada bahaya ngantuk. Bila bingung, sholat dulu, minta petunjuk pada Tuhan.
- Sebelum berangkat, pastikan lagi semua kabel listrik sudah tercabut dari colokannya [lemari es, tivi, setrikaan, radio, dll]. Regulator tabung gas sudah dilepas dari tabungnya. Semua pintu sudah terkunci. Taruh sandal beberapa biji di depan pintu [mengesankan ada orang di dalam]. Bila memungkinkan pasang lampu sensor [malam nyala dan siang mati].
- Bila berlangganan koran, pastikan sudah bilang sama agen agar tidak mengirim koran sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
- Bawa ID Card [KTP, SIM, STNK] yang berlaku [pasport tidak usah dibawa juga tidak apa-apa.]
- Berdoa sebelum berangkat. Berdoa sepanjang jalan dan bersyukur bila sudah sampai dengan selamat.
- Bagi yang membawa anak kecil, pastikan semua keperluan dan kebiasaan anak sudah kita pahami, sehingga kita sudah punya jadwal kapan berhenti dan apa saja yang perlu dibawa untuk mengatasi kerewelan anak.
- Bagi pengguna Android, Blackberry, Ipad, silahkan menjalankan aplikasi waze untuk memantau perjalanan. Bisa juga dengan fasilitas Google Maps.
- Pastikan kondisi badan sehat. Lakukan pemanasan fisik dan persiapan mental/emosi.
- Gunakan perlengkapan standard [helm full/half face, sarung tangan, jaket berwarna terang]
- Siapkan perlengkapan standard [kunci pas/busi, tang, obeng min-plus, lap dan peta mudik]
- Masukkan dulu ke bengkel resmi, untuk pemeriksaan lengkap [bensin, fuel meter, aki, kelistrikan, oli, ban, trantai, rem, kebocoran oli, lampu, kaca spion dan klakson]
- Istirahat setiap 1-1,5 jam perjalanan. Cari tempat yang bersih untuk istirahat, shalat, dan makan [pom bensin besar, warung fast food, dll] hindari warung yang terlalu laris [mencuci piringnya sering lupa], jadi bagi-bagi rejeki ke warung yang kurang laris [tapi bersih dan murah]
- Cukup dua orang untuk satu sepeda motor, jangan emmaksakan diri untuk mengajak anak kecil
- Berhenti jika ingin menerima talipon [HP]
- Tidak salah membawa jas hujan
- Saat jalan beriringan, jaga jarak aman dan hindari ngobrol dengan pengendara lain. Kalau nggak kepaksa, jangan nyalip deh [apalagi dari sisi kiri]
- Di jalan bergelombang, pakai posisi off roader [pantat diangkat sedikit, sehingga kaki ikut menjadi peredam kejut]
- Pastikan HaPe dalam kondisi full charge. Bila membawa beberapa HaPe, cukup salah satu atau salah dua yang dihidupkan. Bila dianggap perlu beli kartu perdana beberapa biji [dari beberapa operator], sehingga selalu dapat sinyal dimanapun berada. Jangan lupa bawa chargernya.
- Ini yang sulit; bawa barang secukupnya, sesuaikan dengan kemampuan motor atau risiko motor tak terkendali akan menimpa anda.
- Sabar dan jauhkan emosi sesaat, patuhi rambu-rambu lalin. Biarkan orang lain tidak patuh, tapi anda wajib dan harus patuh.
- Pastikan pamit dengan pak RT dan Satpam, sehingga mereka tahu kalau kita sudah tidak di rumah lagi. Tinggalkan nomor hape yang bisa dihubungi. Syukur-syukur bisa ninggalin nasi buat satpam.
- Sebelum berangkat, pastikan lagi semua kabel listrik sudah tercabut dari colokannya [lemari es, tv, setrikaan, radio, dll]. Regulator tabung gas sudah dilepas dari tabungnya. Semua pintu sudah terkunci. Taruh sandal beberapa biji di depan pintu [mengesankan ada orang di dalam]. Bila memungkinkan pasang lampu sensor [malam nyala dan siang mati].
- Bila berlangganan koran, pastikan sudah bilang sama agen agar tidak mengirim koran sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
- Bawa ID Card [KTP, SIM, STNK] yang berlaku
- Bagi yang ikut milis, segera lapor untuk menonaktifkan keanggotaan untuk sementara atau minta terima rangkuman imil harian (1 imil satu hari)
- Berdoalah sebelum melakukan perjalanan.
- Bersyukur di setiap saat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar